Wilayah provinsi Jawa Tengah termasuk destinasi yang sangat diminati wisatawan lokal dan asing. Daerah ini mempunyai berbagai jenis tempat yang menarik dari yang alami hingga buatan. Tempat yang sudah sangat terkenal hingga yang masih belum terjamah banyak orang. Salah satunya adalah Watu Bahan.
Tempat ini dapat dikelompokkan sebagai wilayah yang masih alami. Belum banyak perubahan dari aslinya. Wisata ini juga baru dibuka tahun 2016 meskipun sudah dikenal sejak lama. Setelah 3 tahun buka dan melewati masa pandemi Covid-19 di mana banyak area umum ditutup, tidak banyak perubahan yang terjadi.
Tempat ini menjadi alternatif wisata Pekalongan setelah kamu puas mengekplorasi kawasan puncak tugu petungkriyono yang terkenal dengan pemandangan layaknya surga yang jatuh kebumi.
Ada Apa di Watu Bahan?
Saat ingin berlibur, tentunya kamu akan menentukan tempat tujuan jauh-jauh hari. Ini dilakukan untuk mengukur bujet dan mempersiapkan segala sesuatunya. Apalagi di masa New Normal.
Nah, jika kamu berencana ke wilayah Jawa Tengah, khususnya Pekalongan, Watu Bahan layak dikunjungi. Ada apa di sana? Simak terus tulisan ini sampai tuntas.
Destinasi favorit untuk trip ini merupakan tempat wisata yang berlokasi di Desa Lemah Abang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa yang dikenal juga sebagai penghasil durian.
Durian yang dihasilkan dari desa ini memiliki rasa yang khas, namun kamu tidak setiap saat bisa mencicipi buah tersebut. Hanya pada saat musim berbuah kamu bisa menikmatinya.
Seperti dikemukakan di pembukaan, situs bebatuan ini baru dibukan tahun 2016 sebagai tempat wisata. Namun, sebenarnya bebatuan bersejarah tersebut sudah ada sejak dua juta tahun yang lalu.
Di sebut ‘Watu’ karena di sini banyak terdapat batu berbentuk segilima dan segienam yang bentuknya sangat teratur. Sementara kata Bahan, sesuai dengan kepercayaan penduduk. Batu segilima yang ada dulunya direncanakan untuk membuat suatu bangunan. Beberapa orang menyebutnya sebagai ‘bahan’ membuat masjid. Lainnya menyebut batu-batu tersebut sebelumnya disusun untuk membuat candi atau rumah.
Batu-batu segilima yang disusun beraturan memang berada hampir di seluruh lokasi situs. Itu sebabnya, tempat yang menurut penduduk sudah ada sejak zaman nenek moyang ini, menurut legenda merupakan kota yang hilang.
Menurut pemerintah setempat, hasil penelitian belum menunjukkan adanya kota yang hilang di bawah bebatuan. Namun, di lokasi memang terdapat berbagai benda dari zaman batu, seperti pundan berundak atau petilasan dan permukaan tanah yang sangat presisi seperti dipahat manusia.
Bagaimana Menuju Watu Bahan?
Tertarik melihat situs bebatuan yang asalnya masih misterius ini?
Tidak perlu khawatir, Watu Bahan sangat mudah dijangkau. banyak moda transportasi yang dapat digunakan untuk menjangkau tempat wisata yang satu ini. Dari mulai kendaraan pribadi sampai dengan mobil sewaan dari penyedia jasa wisata setempat.
Kamu yang menggunakan kendaraan mobil atau motor sendiri dapat memulainya dari Pasar Doro. Dari pasar tersebut, ambil saja jalan lurus ke arah Karanganyar. Dalam perjalanan, kami akan melewati jembatan dan sekolah dasar (SD) di sebelah kiri. Setelah SD beloklah ke jalan yang pertama ditemui sebelah kiri.
Tidak dalam sesudahnya aka nada pertigaan dengan penanda jalan. Pertigaan akan menunjukkan jalan ke Watu Bahan dan Curug Madu. Ambillah jalan yang lurus jika kamu ingin mengunjungi tempat misteri dengan banyak batu tersusun rapi.
Seperti sudah dijelaskan, situs di Pekalongan ini masih jarang dijamah manusia kecuali penduduk sekitar. Tidak heran, jalannya juga masih tanah. Kehati-hatian menegendarai kendaraan bermotor sangat diperlukan, khususnya di hari hujan.
Untuk yang tak mau repot silahkan manfaatkan fasilitas kendaraan wisata dari perusahaan rental mobil pekalongan yang menyewakan mobil sekaligus supir dengan harga yang bersahabat.
Wisata Watu Bahan
Sudah diketahui, situs yang baru dibuka ini merupakan tempat yang penuh dengan bebatuan rapi. Apakah di sana hanya ada hal tersebut? Tentu saja tidak! Banyak hal menarik yang dapat ditemui di sini, termasuk untuk Kamu Milenial yang suka dengan foto selfie.
Mau tahu apa saja tempat menarik di wisata baru dan favorit di Pekalongan ini? Yuk, simak berikut ini!
Situs Watu Bahan
Situs dikelilingi batu-batu berbentuk segilima dan segienam, seperti yang sudah diuraikan sedikit di atas. Ukuran batu memanjang dengan ukuran bervariasi antara satu sampai dua meter. Lebarnya sendiri berada di kisaran 50 cm.
Nah, batu-batu tadi disusun ke atas seperti membentuk dinding bangunan yang tingginya bervariasi. Meski belum ada penelitian yang membuktikan sejarahnya secara tepat, situs membuktikan adanya peradaban maju di zaman megalithikum atau batu besar.
Nah, di tempat yang unik ini knda tentunya dapat mengambil foto selfie atau alam yang belum tentu ada di tempat lain.
Baca juga : Menikmati Keindahan Alam Ekowisata Petungkriyono Pekalongan
Curug Watu Bahan
Sebelum mencapai situs, knda akan menemukan sebuah air terjun yang pemandangannya cukup indah dan mudah dicapai. Curug ini merupakan pancuran air yang asalnya dari tebing situs yang berada di atasnya.
Seperti curug di tempat lain, foto selfie atau bersama teman di sini akan menjadi kenangan tersendiri.
Pemerintah setempat sudah membuatkan jembatan bambu yang membentang di tengah curug. Jadi, saat mencari spot foto bagus, knda tidak perlu memanjat. Berdiri saja di tengah jembatan, maka dua pemandangan sekaligus akan terlihat, yaitu tebing dari Watu Bahan dan curugnya.
Selain curug alami ini, ada juga curug buatan dari bambu dengan air berasal dari sungai yang mengalir terus menerus. Sesuai dengan airnya, air terjun kecil ini disebut Curug Abadi.
Rumah Pohon atau Pohon Selfie
Di area situs sedikit menanjak, ada pohon dengan daun yang lebat. Pohon ini sering dibuat para Milenial yang melakukan trip sebagai spot foto. Itu sebabnya disebut sebagai pohon selfie.
Itulah uraian singkat tentang Watu Bahan, wisata murah nan eksotik di Pekalongan, Jawa Tengah. Jangan lupa untuk menjaganya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan mencoret-coret.
Sarana Transportasi
Selain mobil sewaan atau mobil pribadi, pengunjung yang berencana mengunjungi objek wisata ini bisa juga menggunakan layanan travel pekalongan yang memiliki paket kunjungan liburan ke watu bahan.
Harga yang ditetapkan oleh agen perjalanan wisata biasanya terlihat mahal bila kamu hanya sendirian. Oleh karenanya ajah teman atau saudara berlibur ke tempat ini untuk menghemat biaya transportasinya.
Adapun unit dan jenis mobil yang digunakan oleh biro travel biasanya memiliki kapasitas daya angkut besar seperti Isuzu Elf dan Toyota Hiace yang mampu membawa penumpang lebih dari 10 orang sekali jalan.
Itulah sekelumit cerita tentang sebuah tempat wisata di pekalongan yang harus masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi saat liburan nanti.
Walaupun tidak sepopuler destinasi lain, tempat ini menyajikan sesuatu yang sangat berbeda untuk kamu pertimbangkan.